Selasa, 04 April 2017

Cerita Dewasa Kenikmatan Sex Di Hotel Berbintang

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Dewasa Kenikmatan Sex Di Hotel Berbintang. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Cerita ini dimulai pada tahun 2016, ketika aku masih berusia 19 tahun, melakukan kerja lapangan di salah satu hotel di Bandung. Oia …. nama gw indra. PKLnya oleh personil hotel, gw ditempatkan di kantor depan sebagai resepsionis. Satu karyawan (resepsionis pengawas) Yanti namanya, tapi semua orang yang disebut Teteh.


Usia saat ini adalah 28 tahun, menikah tapi belum dikaruniai anakpun a. wajah Teteh tidak terlalu cantik, tapi tampan (seperti kebanyakan wanita typikal Priangan) .Ukuran tapi dadanya padat, tapi pinggul penuh (badan gitar Kalee).
Orang-orang seperti kebanyakan gw dari teteh tidak seperti kebanyakan gadis-gadis pada umumnya yang suka gosip, teteh tidak banyak bicara. Jika Celoteh berbicara sangat halus, perlahan tapi sangat tegas, dan sangat dihormati oleh bawahannya. Ketika bertugas (seragam longgar) adalah sopan dan tertutup pakaiannya, selalu memakai celana panjang. Dan balik kemeja atau atasan kemeja selalu tertutup sehingga lebih menyembunyikan BHnya.
Selama gw PKL, teteh sangat banyak membantu. Jika dalam satu shift hanya kami berdua, saya secara terbuka berbicara di teteh jika saya suka teteh yang sama. Dan teteh hanya tersenyum “Tidak … teteh mungkin sudah memiliki” ujarnya.
“Teh … jika putus di Akang, hubungi saya yah” gw selalu menggoda. Dan teteh hanya tersenyum.
Dua bulan kemudian teteh di Mutasi ke markering Sales Dept bersamaan dengan selesainya PKL gw. Dua minggu seterusnya, setelah Anda mengumpulkan data atau bahan kertas di kampus, gw sama teteh selamat tinggal.
“Teh … Saya ingin mengucapkan selamat tinggal, terima kasih atas bimbingan sini selama aku berlatih dengan baik … dan memaafkan jika saya telah menggoda teteh” kata gw diplomatis.
“Tidak papa ndra … teteh senang untuk membantu Anda. Ketika kembali ke Jakarta?”
“Besok,” kataku.
“Bersama-sama teteh menulis layanan yang sama. Besok teteh ke Jakarta, bisa menjadi tugas untuk panggilan penjualan selama 3 hari di Jakarta … mobil kantor naik”
Keesokan harinya saya kembali ke Jakarta bergabung bersama-sama teteh, Terios naik mobil. Gw di depan setiap driver, teteh sendirian di belakang. Selama perjalanan kami berbicara, setiap kali aku melihat kembali (saat chatting) terlihat teteh kaki putih mulus dengan betis yang sangat matang (slurupp). Kadang-kadang jika dia mengubah posisinya, paha terlihat halus (duh … kecian neeh gw adik, menempel / kandang melengkung).
Singkatnya kami tiba di hotel pukul 16.00 (pada saat perjalanan memakan waktu Bdg-Jkt kl 4 jam).
“Teh … memungkinkan saya up teteh c / i di ruang”
Teteh hanya tersenyum. Jakarta udara panas, ditambah AC mobil tidak maksimal, membuat tubuh berkeringat teteh banjir. Gw kasihan padanya, dan pada saat itu di lift (meskipun udara) teteh sibuk menyeka keringat di wajah dan lehernya menggunakan jaringan …. Ya ampun, itulah pemandangan paling indah yang pernah saya lihat … gw gw menggigil tubuh, sesak napas gw, gw nafsu naik … tapi sayangnya. (Sementara adik saya masih menggeliat di kandang, membelai meminta Kalee yak?).
Setelah semua teteh lagguagenya sudah taro gw di lemari, saya langsung minta diri.
“Teh … Aku pulang dulu baik (saat cipika cipiki), meminta kenang-kenangan dong” candaku.
“Di sini … ciuman di dahi” teteh berkata sambil mencium keningnya gw. menggigil tubuh lagi gw, bau badan dari seorang wanita, membuat libidoku naik. Dan tanpa basa-basi mencium bibirnya. Teteh melompat kaget, dan meronta-ronta.
“Jangan .. ndra … tidak” gumam teteh berdaya. Punggungnya menempel di dinding dekat pintu keluar. Teteh tubuh kecil mencoba melarikan diri dengan meronta-ronta. Gw mulut melakukan sedotan bibir liar beralih ke leher dan kemudian ke lubang telinga. Badan menggerinjal teteh besar. Kemudian bibir gw re-menutup bibir … .. resistensi teteh mulai melonggarkan. Sampai Anda mendengar detak jantungnya tidak teratur. Bibirnya terbuka perlahan dan tangan melingkar leher gw. Desahan napas teteh mulai mengejar. Aku mulai meremas tangan bukit kembar tebal di belakang blouse (kemudian menemukan bahwa teteh mengenakan t-shirt u bisa lihat di blus). teteh sudah mulai pasrah dan mulai mengimbangi sedotan bibir gw, lidah mulai menari dan saling bertautan dengan gw lidah. Teteh masih punggung ke dinding, tangannya terangkat lebih gw kepalanya. Tampak bulu-bulu halus di bawah ketiaknya, tidak berat … dan bau seorang wanita yang agak lembut hidung menyembul gw … ketika mengendus ketiak teteh.
Teteh semakin menggerinjal dan pasrah membiarkan gw melucuti semua pakaian atasan. bra hitam mulutnya sengaja dipisahkan gw, gw Libido menjadi semakin menjadi hitam bila dilihat BH teteh. Gw adik yang daritadi berdenyut lebih keras ketika tangan halus mulai membelai. Tanpa mengetahui teteh gw berhasil membuka celana engsel berikut yang saya pakai. Gw adik bersorak kegirangan ketika halus tangan teteh tinker, kadang memijat, kadang-kadang goyang, bahkan biji gw itu tak lepas dari teteh permainan tangan.
Teteh mulai agresif … bertentangan dengan harian tenang dan tenang. Gw sudah tubuh telanjang, serta dengan rok teteh sudah terbang ke suatu tempat. CD teteh adalah ukuran midi hitam tampak berdiri di tengah. Gw sengaja meminta CD yang sama dan BH Teteh bahwa yang belum dibuka. Puting teteh agak coklat tidak dapat dipisahkan dari bibir jerami gw, serta bukit tidak pernah lepas dari remasan yang gw tangan, bergantian dengan jerami bibir teteh ke gw puting.
“Ndra … pegangin memiliki teteh …. ohh .. ahh” erang teteh tangan gw membawa ke pangkal pahanya. celana dalamnya sudah basah …. tangan gw mulai meledak teteh rambut halus, sementara tangan yang satunya bermain di teteh pantatnya. Saya mulai mencari bibir belakang telinga. Teteh mulai bibir menjilati leher kadang-kadang memicu gw gw telenga.
“Pindah yu .. ndra ke sofa” teteh memimpin gw ke sofa. Teteh duduk saya, dan teteh duduk menghadap dipakuan gw gw. BHnya mulai dari gw … masak bukit yang padat masih diperas dan lainnya gw gw menghisap putingnya. “Ooohh … ndra …. geli … ndra”
“Ooh …. teh … masukkan yah … teh” teteh lalu berdiri sejenak, saya membuka CD. Setelah ciuman dari CD gw …. bau lebih khas gw meningkatkan libido. Teteh bulu-bulu halus muncul tidak teratur di berkat pangkal paha ke mengacak gw mulut tangan-ackanya. jeritan Teteh menggelitik “ohh … ohhh .. ahhh, cukup masukkan ndra, Teteh belum tahan” keluhnya.
Banyak kali saya mencoba untuk memasukkan adik gw, tapi selalu merindukan … dan gagal terus. Teteh yang sudah tidak sabar untuk akhirnya membimbing adik gw masuk tubuhnya. Bleeessss … ohh akhirnya. Lifetime tidak pernah membayangkan sukacita burung masuk ke gw vagina teteh. jeritan Teteh …. dan mulai bergerak pantatnya … kadang-kadang naik dan turun, kadang-kadang keriting. Gesekan-gesekan membawa kita hanyut layang. 10 menit telah berlalu ….
Teteh menarik pantatnya dan menarik gw ke tempat tidur. Teteh tubuh telentang, kaki terbuka lebar.
“Ayo … ayo … ndra cepat masukkan …”
Aku mulai memasuki tubuhnya …. berpagutan mulut kita dan lidah kita saling membelai. Pinggul saya mulai naik dan turun dengan ciprakan cepat mengimbangi teteh pantat bulat … jadi suara, karena pengocok gw kemaluan batang Teteh. gerakan Teteh mulai liar, kaki dilingkarkan ke gw pinggang.
“Ooohh … ndra …. sssshh … .ohhh …. awww” teteh semakin melantur sambil menggigit bibir bawahnya.
Sambil terus menekan dan kadang-kadang menggigit putingnya … gerak gw dilakukan oleh liar.
“Ndra …. teruzzzz shake ndra …. teteh keluar”
Gw semakin mempercepat tempo dan agak kasar. Masih terdengar kenikmatan mengerang dari teteh mulut.
“Ohhh … ooohh …. ndra … yang keras … ndra”
Lalu aku merasakan sensasi yang luar biasa, sepertinya kita akan mencapai bersama, dan Ooooh …. CRett .. crett … .cret …. seperma gw ayam lonjakan teteh. Seiring dengan senang mendengar jeritan dari teteh mulut “Ndraaaa …. ooh … ohhhh”.
Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengan teteh, bahkan komunikasi melalui telponpun tidak pernah. Jika Memanggil ke kantor … selalu dihindari. Berbagai pesan maca tidak pernah kembali. Akhirnya saya menyerah dan mencoba melupakan teteh.
Tujuh tahun kemudian, tiba-tiba teteh gw bertemu di sebuah seminar di Jakarta. Teteh tampaknya tidak bekerja di hotel. Teteh masih ingin aku tahu tujuh tahun yang lalu. Teteh tenang dan tidak banyak bicara. Teteh yang tidak pernah meninggalkan senyum khasnya.
“Apa khabar ndra? Nah berapa tahun kami belum melihat?”
“Teteh sendiri bagaimana khabarnya?” Aku bahkan bertanya.
Iiihh … gemes deh (jantung gw). Adik saya dapat mencium bahwa pernah tahu, karena langsung bangkit.
Sela-sela coffee break dan makan siang, kami menghabiskan banyak obrolan ringan waktu dg, sementara meminta kegiatan masing-masing, tanpa menyebutkan insiden itu di kamar hotel.
Seminar hanya satu hari, namun karena finish pukul 19.00, teteh tinggal di hotel yang sama di mana seminar dg. Mengatakan itu tidak mungkin jika kembali ke Bandung malam itu. “Ndra … besok antara teteh ke Gambir baik …” Gw mengangguk dan mengharapkan lebih dari sekedar menjatuhkan.
“Teh … seminar selesai, kami jalan-jalan yuk !!” Saya membalas.
“Nah .. teteh ingin mengambil istirahat di ruang” katanya.
seminar selesai, gw teteh terpaksa mengambil ke kamarnya. Teteh menolak keras. Tapi begitu mendesak dan berjanji untuk tidak bervariasi, akhirnya teteh inginkan.
Para peserta seminar mengambil lift ke lobi, tapi kami berdua naik lift ke lantai 15 dalam lift kami diam. Tiba-tiba … teteh menabrak saya dan meletakkan bibirnya dibibirku nya. Gw cepat menguasai diri dan mengimbangi serangan teteh. Teteh tangan kiri masih menggenggam seminar folder sementara tangan kanannya memegang gw kepala. Tangan kiri pinggang melingkar gw gw dan tangan kanan meremas pantatnya. Alamaak … teteh tidak memakai celana.
Kegiatan kami berhenti ketika bel berbunyi di lantai lift 7 Rupanya ada 2 tamu lain yang akan menuju lantai 12 Dada saya masih bersemangat belum diketahui, gw Adam apple atas dan ke bawah. Setelah orang itu jatuh di lantai 14 … aku akan bergerak lagi, tapi ditangkap teteh.
“Teh … sejak kapan tidak memakai celana?” Aku bertanya terengah-engah. Teteh hanya tersenyum … menggoda.
“Di sini … ndra kunci Download ruangan di dalam tas teteh” kata teteh santai. Saya mulai mencari kunci di tas teteh …. alamak …. bahkan menemukan Celana teteh hitam renda. CD gw dan gw isep menarik keluar, bau dari libidoku membuat wanita telah naik ke mahkota.
“Hei … mana kunci?” Kata teteh yang tiba pertama di pintu depan ruangan. Gw sibuk membuka pintu kamar. Kami berbedua duniawi tidak bisa ditangkap. Ketika pintu tertutup di belakang kami, hanya kami berdua yang terlibat dalam huru-hara yang sangat panas. Tas, map, sepatu, pakaian dll tergeletak di dekat pintu. Bibir kami pagut sama lain, teteh tangan sudah membelai batang gw, gw tangan telah mencari di sana-sini. Gw telanjang 100% saat masih mengenakan bra teteh warna hitam, tapi nenen nya sudah keluar dari cupnya.
Teteh teteh lain pertama … sekarang, jika yang pertama masih memakai gaya konvensional, tapi sekarang …… ..
Gw menggerinjal kesenangan, yang gw artikel batang sudah di tangannya dan keluar dari bibir mungil. Kadang-kadang di hisap, kadang2 dijilatinya.
BHnya teteh gw sudah sepenuhnya terbuka … .. teteh masih berjongkok dan sejuk dg saya mengangkat permainan untuk tidur. Posisi kami masih di bawah 69. Teteh Nyedot batang gw dan gw di atas mulai menjilati kemaluannya. Teteh bau (bau lembut, saya pikir benar-benar peduli kemaluan teteh tuh) mulai meledak ke gw hidung.
10 menit berlalu … kami mengubah posisi kami. Masih berbaring di tempat tidur …. teteh berbalik gw …. dan penetrasi gw dari belakang. Gw tangan meremas-remas dan memutar puting teteh nya. Butt Teteh bergerak di sekitar kadang-kadang naik dan turun “ooohhh ndra … mengerikan ndra” erangnya. Mengubah ndra posisi lain “gumam teteh menarik dari gw adik. Kemudian Teteh menungging …. tanpa disuruh gw masukkan ayam teteh. Berbagai macam gaya kami cobain.
“Ayo ndra … teteh sudah tidak tahan … ingin keluar” erangnya
terlentang Teteh, kaki terbuka lebar. batang gw telah menandatangani teteh kemaluan. gerakan kami, berirama gw pantat atas dan ke bawah, pantat teteh berputar. Semakin banyak liar … .. dan semakin tidak terkendali.
Dan akhirnya …. Ahhhhh …. Crett … cret … cret. Gw semen semprot begitu kuat … untuk membuat teteh jeritan kenikmatan … karena bersama-sama mencapai puncak asmara. tubuh kita merosot di tempat tidur … .. tidak mendapatkan cukup mencium rambut gw baik-baik saja di bawah teteh ketiak. Setelah mandi … kami pergi ke kedai kopi untuk makan. Selesai makan tanpa membuang-buang waktu kami kembali ke kamar ……. sambil berjalan bergandengan tangan, berbisik gw teteh … .. “… .. teteh ndra tidak menggunakan pakaian … ..

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik.

Cerita Sex Threesome Dengan SPG Mall

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Sex Threesome Dengan SPG Mall. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Aku dulu disebut Henry. Saya berusia 24 tahun dan masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta. Status berharap aku melepas sesegera mungkin, sehingga saya bisa mendapatkan gelar. Tinggal skripsi masih menghadapi langkah.


Seperti yang saya katakan di cerita saya sebelumnya, saya sudah punya bisnis sendiri, di mana hasilnya lebih dari cukup untuk membayar kuliah dan kehidupan di ibukota. Termasuk tentu saja untuk “kenakalan biaya man”, hehe ..
Sore itu aku terlambat setelah berjam-jam yang dihabiskan di depan notebook untuk bekerja di salah satu proyek klien saya. Memang, saya ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya cukup besar. Bayangkan kesenangan berlibur di Bali atau Lombok jika nanti telah menerima pembayaran dari klien ini.

Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobil saya dan pergi ke mal di Jakarta Barat untuk makan siang. Memang, di kamar kulkas hanya kostku tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal, saya menuju KFC untuk makan siang.
Seperti biasa, setelah makan malam aku cuci mata melihat-lihat toko di mal. Setelah itu, saya berhenti di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal untuk melihat film yang sedang diputar. Memang rencana jika ada film yang bagus aku ingin menonton untuk menyegarkan sebelum mulai bekerja pada proyek saya lagi malam ini.
Ketika memasuki lobi, setelah melewati lorong yang digunakan untuk bermain video game, saya melihat seorang gadis manis duduk sendirian saat bermain ponsel. Saya ingin merasakan “deja vu”. Saya ingat pengalaman beberapa waktu lalu ketika akan menggoda seorang gadis sendirian di lobi studio 21, yang ternyata membawa pacarnya. Tapi tidak mengapa, saya hanya sok duduk di sebelah putus asa tersenyum. Dia juga tersenyum kembali seperti ia kemudian sibuk dengan hpnya.
“Ren..lo ada di mana sih? Cepat dong aku sudah lobi ya” katanya.
“Ya udah..cepetan deh” katanya.
“Sambil menunggu pacar ya?” Aku bertanya sobat
“Tidak benar-benar mas. Teman-teman,” katanya, tersenyum singkat.
“Aja Mas sendiri?” Dia bertanya lebih lanjut
“Yah agresif ya gadis” pikirku. “Yeah saja menulis. Ingin nemenin? Jalan yuk” Aku bertanya nakal.
“Ingin mengajak mana?” Dia bertanya
“Streets menulis” kataku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajah berbibir tipis itu.
Aku punya perasaan dia remaja nakal yang nongkrong di mal mencari mangsa.
“Oh ya, namanya?” saya bertanya
“Elis” katanya sambil mengulurkan tangannya
“Henry” Saya menyambut uluran tangan. Aku melihat penampilan Elis, gadis manis ini. Rambut sebahu dengan wajah manis. Kemeja jeans ketat celana. Payudara matang berdiri di belakang T-shirt ketat yang dipakainya. Bayangkan sukacita ketika saya bisa merasakan kenyalnya payudaranya ABG matang manis.

“Tidak sekolah?” Aku bertanya lebih lanjut
“Tidak menjadi membolos. Pria pula ..”
“Benar-benar sekolah di mana?”
Dia kemudian menyebutkan salah satu sekolah menengah umum di Jakarta Barat.
“Hey..sori ya aku terlambat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.
“Sialan lo .., saya sudah menunggu lama untuk mengetahui ..” kata Elis pada gadis itu.
Aku melihat gadis yang baru saja tiba, dan mata saya kagum pada penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, seperti ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
“Ren, ini kenalin teman saya” dia memperkenalkan saya.
Kami segera berkenalan. Selangkangan semakin memberontak ketika jari-jari kecil halus diperas ketika kita berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang selanjutnya menambah penampilan seksi panas. Tapi saya melihat payudaranya tidak sebesar tetangganya. Tapi kulit halus putihnya menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Di mana Anda akan ya mas? Aja yuk kita makan dulu?” Tanya Elis.
Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran cepat saji. Saat kami berjalan, banyak orang yang memperhatikan perilaku ABG adalah pandangan bernafsu. Terutama Rena memang sangat indah. Karena saya makan, saya hanya memesan minuman hanya bagi saya, sementara mereka menikmati makan siang. Sambil menikmati setiap pesanan, kami berbicara. Kupancing-memancing mereka, sehingga saya bisa bicara saya yakin mereka check-in kemudian. Saya tidak ingin kecele, setelah menghabiskan banyak dari mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe ..
Aku ingin merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh muda mereka. Namun, itu tidak mudah. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya terlebih dahulu. Setelah makan malam, mereka meminta membeli pulsa HP, terus belanja untuk pakaian, dll Tapi sudahlah, saya pikir. Kebetulan minggu lalu saya menerima pembayaran dari klien. Memang, jika Anda ingin hal-hal yang baik ada harga yang harus dibayar. Selain itu, bayangkan sukacita ketika saya bisa bercinta dua gadis ABG secara bersamaan.
“Yuk jalan. Ya pusing di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang, aku telah bertekad untuk membatasi pengeluaran mereka. Selain itu, aku tidak tahan ingin menikmati tubuh seksi dan wajah cantik Rena Elis.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel langgananku jam.

Singkat cerita, kami telah berada di kamar hotel. Jangan menunggu lebih lama lagi, segera meraih wajah cantik Rena dan bibir kulumat. Leher dan bahu putih mulus dan kujilati mencium segera. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi tujuan saya. Ketika saya mencium bibirnya yang tipis, meremas payudaranya dari balik kemeja ketat.
“Buka pernah menulis mas ..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati berciuman dan meremasi tubuhnya.
“Bukain ya” kataku.
Aku berhenti mencium Elis wajah manis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaian.
Segera aku berdiri hanya hanya mengenakan pakaian dalam. Keadaan tidak berlangsung lama, karena jari-jari lentik Rena segera menarik celana saya. Selangkangan telah segera diperketat berdiri dengan bangga di depan ABG. Mata mereka sedikit terkejut melihat ukuran kejantanan saya.
“Sebuah mas besar. Rena suka ..” kata remaja yang cantik sementara tangannya mulai mengocok-ngocok ayam perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, bibir tipis hanya sedikit terbuka. Selangkangan matanya dengan kesal. Mereka berdua telah berjongkok di depan saya.
Perasaan hangat menjalari pangkal paha ketika Rena segera mulai memasukkan batang kejantanannya ke mulut kecil. Kepala mulai menikmati kedewasaan dukungan dimaju. Aku menunduk terlihat wajah cantik gadis ini dengan pipi agak menonjol diisi bagian saya. Sementara Elis mencium dan menjilati paha saya menunggu giliran.
Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan penuh semangat. Dijilatinya pertama mulai dari kepala ke dasar bagasi, dan perlahan-lahan dia mulai menghisap pangkal paha. Kadang-kadang gadis seksi ini bergumam muram sambil menikmati kejantanannya.
Aku menarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di samping saya. Kemudian kembali ke jengkel aku mencium wajahnya yang cantik. Rena bersemangat pagutanku balasan. Jilatannya mencium dan kemudian beralih ke puting dada saya. Pangkal paha sementara masih menjejali mulutnya Elis, seksi.
Rena cukup menghadapi menjilati puting payudara saya membuat saya lebih bersemangat ingin menidurinya.
“Mari kita buka sayang pakaian dong ..” kataku.
Menurut Rena. Membuka tanktop dan bra mengenakan. Tak ketinggalan juga celana jeans ketat. Dia terlihat lebih cantik dengan hanya mengenakan celana dalam renda hitam.
“Tulis biarin Ren., Lebih Seksi Anda memakainya” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Rena segera ditarik kembali ke dalam pelukanku. Puting kujilati payudaranya. Memang, payudaranya tidak terlalu besar, namun bentuknya menempel dengan puting merah mudanya sangat merangsang semua.
“Ahh … Shhhh …” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Rintihan tumbuh suara keras ketika digosok jari saya liang kenikmatan. Rena mendesah diselingi dengan Elis nafsu murmur masih berjongkok menikmati pangkal paha.
Jari saya merasa vagina basah oleh cairan Rena memiliki nafsu. Sangat wajah cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang nikmat kacau jari-jari saya. Puting juga telah mengeras karena menjilati lidah saya. ABG kusetubuhi ingin ini segera.
“Biarkan aku lihat ya Lis ..” kataku sambil menarik penisku dari mencubit bibir tipis Elis. Setelah itu, Rena tertarik ke arah tempat tidur. Aku melempar celana dalamnya dan penisku kuarahkan liang menjadi sukacita.
“Perlahan-lahan ya mas ..” desahnya pelan.
Pangkal paha mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Mengerang semakin menjadi. Tangannya meremas sprei. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.

“Ahhhh … ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai mendorong seks saya di alat kelamin. Karena sempitnya gadis seks yang indah ini, dan hanya setelah beberapa waktu ayam genjotan menerobos lebih dalam, meskipun mungkin hanya dua pertiga dari batang kemaluanku yang membuatnya. Ranjang mulai mengeluarkan derit-derit seirama dengan goyangan tubuh saya untuk menikmati sempitnya vagina Rena. Rena mengelinjang halus tubuh-gelinjang merasakan penisku berkerumun Vagina gadis muda hujaman itu. Sementara Elis, seksi bersemangat menonton adegan kami.
“Anda membuka dong juga Lis” kataku. Elis kemudian buka baju ketat dan celana jinsnya.
“Biarin aja pakaian Lis ..” kataku lagi ketika ia ingin membuka BHnya. Elis kemudian saya bertanya mendekat.
Aku menarik penisku seks Rena hujaman sejenak, dan meminta dia untuk mengubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara Rena indah tubuhku. Diarahkannya seks saya kembali ke dalam vagina.
“Ahhhh ….” Dia mengerang saat penisku kembali melalui kesenangan lubang. Dia kemudian mengguncang tubuhnya menikmati kejantanannya. Aku meraih wajah manis Elis yang ada di samping saya, dan kami segera berciuman penuh gairah. Aku meremas payudaranya yang besar, dan aku mengangkat daging kenyal matang ini yang keluar dari cup BHnya. Elis seksi tampak luar biasa pada saat itu, dengan wajah manis dan payudara mencuat. Puting coklat yang segera menjadi makan.
“Sstttthhhh … .sstttt” dia mendesah dengan kesal ketika kujilati dan kuhisapi payudara kenyal.
Sementara Rena, itu indah, masih menggoyangkan tubuh mulus di atas pangkal paha saya. Matanya terpejam, wajahnya memerah menambah ayu wajah cantik. Tanganku memutar puting payudaranya. Sementara Elis mulai menjilati puting payudara saya.
“Ahhhhh ……” panjang Rena mengerang ketika dia mengalami orgasme. Tubuhnya menegang sejenak, kemudian merosot di atas saya. Aku mencium bahu putih mulus sejenak, sebelum tubuh kesebelahku kugulingkan nya.
“Giliranmu Lis ..” kataku. Elis segera menghentikan hisapannya pada puting payudara saya, dan dengan bergairah dia menggantikan Rena. Disibakkannya celana, dan ditujukan seks saya menggali ke dalam surga.
“Ihhh..gede benar-benar … iihhhh” desahnya sebagai penisku menerobos vaginanya. Ranjang datang kembali berderit keras dengan penuh semangat menggelengkan nya Elis menikmatiku. Payudara kenyal gemetar saat ia menyetubuhiku menggemaskan. Kadang-kadang karena jengkel, aku menarik tubuhnya sehingga aku bisa menghisapi puting.
Bosan dengan posisi ini, saya minta Elis menungging sambil memegang ujung bagian dari kepala tempat tidur. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian yang paling penting dari tubuhnya, dan erangan Elis kembali suara dilapis dengan tempat tidur berderit.
“Ihh..ihh ..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantat montok terlihat sangat merangsang. Sementara aku melihat Rena melihat tak berkedip pada nya menjadi kacau di “doggy-style”.
“Di sini Ren” Aku menelepon. Ketika dia mendekati saya, saya menciumnya langsung kembali yang sangat indah. Sementara tangan memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk pantatnya padat.
“Ihh..ihh .. Elis untuk mas … ihhhh ..” Elis mengerang saat mencapai orgasme. Aku melepaskan penisku dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku masih tegang setelah menikmati Vagina nya, langsung dicapai dan dikocok-kocoknya perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan tubuh kunaiki. Selangkangan Kujepitkan antara gunung besar kembarnya. Kugoyangkan saya menikmati kekenyalan payudara Elis. Rena saat menyodorkan payudaranya ke mulut saya untuk menikmati.
Rasa yang luar biasa dari kesenangan menjalari kemaluanku saraf. Saya merasa tidak lagi sanggup membendung orgasmeku. Aku melepaskan pagutanku payudara Rena, dan semakin cepat kugoyangkan saya menikmati mencubit payudara Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit kenikmatan saat ejakulasi dalam ranumnya payudara.

Setelah membersihkan, kami bertiga tidur saat beristirahat di tempat tidur. Elis dan Rena di sebelah kiri saya dan di sebelah kanan. Aku telanjang, sementara mereka hanya hanya mengenakan pakaian dalam. Elis telah merilis BHnya basah karena ejakulasiku.
“Mas permainan besar benar-benar …” kata Rena sambil tersenyum manis.
“Iya..kita baik saja membuat kewalahan …” kata Elis, menggosok dada saya.
“Setelah kau indah pula. Jadi nafsu ya” jawabku asal.
“Ini harus menjadi mas puas pacar benar-benar ya Lis ..” kata Rena pada temannya.
“Apa yang gemesin ini lho..gede sangat ukuran. Coba ini segede pacar saya ..” Elis sambil mulai menggosok pangkal pahanya.
“Iya.Rahasianya apa mas? Biar saya tahu orang-orang senang kemudian Rena Rena, dalam rangka untuk membuat Rena puas ..” tangan yang halus juga mulai merabai selangkangan mulai mengencangkan kembali.
“Mas, membuat video kenang-kenangan Rena ya ..” kata Rena tiba-tiba, bangun mengambil HPnya.
“Jangan ah. Sudah tidak perlu” kataku.
“Ah..nggak apa mas. Mr.Happy habis gemesin yang benar-benar deh..Rena mengapa tidak ambil wajahnya ..” katanya.
“Hati-hati, bener ya. Jangan melihat tahu wajahnya” kataku.
“Mas berdiri di sini saja biar jelas. Elo terus isepin Lis .. ntar ternyata” kata bak sutradara kawakan.
Kuturuti akan. Aku bangkit dan berdiri di samping tempat tidur. Elis kemudian berjongkok di depan saya, dan mulai menjilati vaginanya.
“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena dia mulai merekam adegan.
Saya membantu Elis menyisir rambutnya, dan dia mulai menghisap pangkal paha. Saya menikmati bergulat bibir tipis Elis di batang pangkal paha. Tangan halus membelai buah zakarku.
Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sementara tanganku menyentuh rambut membantu Elis, yang sedang sibuk menikmati pangkal paha. ABG cukup lama gadis seksi ini menyalurkan nafsunya.
Sementara itu muncul Rena sangat bersemangat untuk melihat teman-temannya menikmati penisku.
“Saya Lis..gantian dong ..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya diserahkan ke Elis, dan ternyata Rena sekarang berjongkok di depan saya. Disibakkannya rambut ke samping sehingga temannya bisa merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan di sekitar batang kemaluanku. Lubang kencing menggelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai perlahan-lahan mengisap batang kemaluanku.
“Jangan menaruh tangan Ren ..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
Rena kemudian lepaskan memegang tangan batang pangkal paha, dan ia menikmati muka kerumunan dukungan dari kepalanya penisku di mulutnya. Sesaat kemudian ia menarik pangkal paha mulut dan, masih tanpa memegang penisku, menjilati sambil bergumam muram. Merokok saat itu selangkangan penuh semangat.
Diperlakukan seperti ini secara bergantian dari dua gadis muda, saya segera untuk mencapai kepuasan.
“Arrghh .. hampir saja ya ..” Aku mengerang.
“Mas ambil ya ..” Elis sambil menyerahkan telepon. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Dia mengambil penisku dari mulutnya dan kocok-kocoknya.
Aku tidak tahan lagi. Saat merekam adegan, aku ejakulasi wajah manis basah dua gadis ABG ini.
——-
Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, saya meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video itu diambil.
Kami mengobrol selama beberapa waktu di kamar hotel, sebelum menuju rumah pada sore hari. Mereka akan berjalan kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Aku memberi mereka uang taksi secukupnya.
“Terima ya Mas. Sering kita sebut ya ..” kata Rena saat keluar dari mobil.
“Ok, daaggh ..” Saya berkata kepada mereka berdua.
Aku segera menjalankan mobil saya kembali ke tempat kos. Setelah makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klien saya. Pikiranku telah menjadi segar kembali setelah dilayani oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang indah.

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik

Menikmati Keperkasaan Guru Sekolah

Cerita hot – Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebu

Minggu, 02 April 2017