Selasa, 04 April 2017

Cerita Dewasa Kenikmatan Sex Di Hotel Berbintang

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Dewasa Kenikmatan Sex Di Hotel Berbintang. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Cerita ini dimulai pada tahun 2016, ketika aku masih berusia 19 tahun, melakukan kerja lapangan di salah satu hotel di Bandung. Oia …. nama gw indra. PKLnya oleh personil hotel, gw ditempatkan di kantor depan sebagai resepsionis. Satu karyawan (resepsionis pengawas) Yanti namanya, tapi semua orang yang disebut Teteh.


Usia saat ini adalah 28 tahun, menikah tapi belum dikaruniai anakpun a. wajah Teteh tidak terlalu cantik, tapi tampan (seperti kebanyakan wanita typikal Priangan) .Ukuran tapi dadanya padat, tapi pinggul penuh (badan gitar Kalee).
Orang-orang seperti kebanyakan gw dari teteh tidak seperti kebanyakan gadis-gadis pada umumnya yang suka gosip, teteh tidak banyak bicara. Jika Celoteh berbicara sangat halus, perlahan tapi sangat tegas, dan sangat dihormati oleh bawahannya. Ketika bertugas (seragam longgar) adalah sopan dan tertutup pakaiannya, selalu memakai celana panjang. Dan balik kemeja atau atasan kemeja selalu tertutup sehingga lebih menyembunyikan BHnya.
Selama gw PKL, teteh sangat banyak membantu. Jika dalam satu shift hanya kami berdua, saya secara terbuka berbicara di teteh jika saya suka teteh yang sama. Dan teteh hanya tersenyum “Tidak … teteh mungkin sudah memiliki” ujarnya.
“Teh … jika putus di Akang, hubungi saya yah” gw selalu menggoda. Dan teteh hanya tersenyum.
Dua bulan kemudian teteh di Mutasi ke markering Sales Dept bersamaan dengan selesainya PKL gw. Dua minggu seterusnya, setelah Anda mengumpulkan data atau bahan kertas di kampus, gw sama teteh selamat tinggal.
“Teh … Saya ingin mengucapkan selamat tinggal, terima kasih atas bimbingan sini selama aku berlatih dengan baik … dan memaafkan jika saya telah menggoda teteh” kata gw diplomatis.
“Tidak papa ndra … teteh senang untuk membantu Anda. Ketika kembali ke Jakarta?”
“Besok,” kataku.
“Bersama-sama teteh menulis layanan yang sama. Besok teteh ke Jakarta, bisa menjadi tugas untuk panggilan penjualan selama 3 hari di Jakarta … mobil kantor naik”
Keesokan harinya saya kembali ke Jakarta bergabung bersama-sama teteh, Terios naik mobil. Gw di depan setiap driver, teteh sendirian di belakang. Selama perjalanan kami berbicara, setiap kali aku melihat kembali (saat chatting) terlihat teteh kaki putih mulus dengan betis yang sangat matang (slurupp). Kadang-kadang jika dia mengubah posisinya, paha terlihat halus (duh … kecian neeh gw adik, menempel / kandang melengkung).
Singkatnya kami tiba di hotel pukul 16.00 (pada saat perjalanan memakan waktu Bdg-Jkt kl 4 jam).
“Teh … memungkinkan saya up teteh c / i di ruang”
Teteh hanya tersenyum. Jakarta udara panas, ditambah AC mobil tidak maksimal, membuat tubuh berkeringat teteh banjir. Gw kasihan padanya, dan pada saat itu di lift (meskipun udara) teteh sibuk menyeka keringat di wajah dan lehernya menggunakan jaringan …. Ya ampun, itulah pemandangan paling indah yang pernah saya lihat … gw gw menggigil tubuh, sesak napas gw, gw nafsu naik … tapi sayangnya. (Sementara adik saya masih menggeliat di kandang, membelai meminta Kalee yak?).
Setelah semua teteh lagguagenya sudah taro gw di lemari, saya langsung minta diri.
“Teh … Aku pulang dulu baik (saat cipika cipiki), meminta kenang-kenangan dong” candaku.
“Di sini … ciuman di dahi” teteh berkata sambil mencium keningnya gw. menggigil tubuh lagi gw, bau badan dari seorang wanita, membuat libidoku naik. Dan tanpa basa-basi mencium bibirnya. Teteh melompat kaget, dan meronta-ronta.
“Jangan .. ndra … tidak” gumam teteh berdaya. Punggungnya menempel di dinding dekat pintu keluar. Teteh tubuh kecil mencoba melarikan diri dengan meronta-ronta. Gw mulut melakukan sedotan bibir liar beralih ke leher dan kemudian ke lubang telinga. Badan menggerinjal teteh besar. Kemudian bibir gw re-menutup bibir … .. resistensi teteh mulai melonggarkan. Sampai Anda mendengar detak jantungnya tidak teratur. Bibirnya terbuka perlahan dan tangan melingkar leher gw. Desahan napas teteh mulai mengejar. Aku mulai meremas tangan bukit kembar tebal di belakang blouse (kemudian menemukan bahwa teteh mengenakan t-shirt u bisa lihat di blus). teteh sudah mulai pasrah dan mulai mengimbangi sedotan bibir gw, lidah mulai menari dan saling bertautan dengan gw lidah. Teteh masih punggung ke dinding, tangannya terangkat lebih gw kepalanya. Tampak bulu-bulu halus di bawah ketiaknya, tidak berat … dan bau seorang wanita yang agak lembut hidung menyembul gw … ketika mengendus ketiak teteh.
Teteh semakin menggerinjal dan pasrah membiarkan gw melucuti semua pakaian atasan. bra hitam mulutnya sengaja dipisahkan gw, gw Libido menjadi semakin menjadi hitam bila dilihat BH teteh. Gw adik yang daritadi berdenyut lebih keras ketika tangan halus mulai membelai. Tanpa mengetahui teteh gw berhasil membuka celana engsel berikut yang saya pakai. Gw adik bersorak kegirangan ketika halus tangan teteh tinker, kadang memijat, kadang-kadang goyang, bahkan biji gw itu tak lepas dari teteh permainan tangan.
Teteh mulai agresif … bertentangan dengan harian tenang dan tenang. Gw sudah tubuh telanjang, serta dengan rok teteh sudah terbang ke suatu tempat. CD teteh adalah ukuran midi hitam tampak berdiri di tengah. Gw sengaja meminta CD yang sama dan BH Teteh bahwa yang belum dibuka. Puting teteh agak coklat tidak dapat dipisahkan dari bibir jerami gw, serta bukit tidak pernah lepas dari remasan yang gw tangan, bergantian dengan jerami bibir teteh ke gw puting.
“Ndra … pegangin memiliki teteh …. ohh .. ahh” erang teteh tangan gw membawa ke pangkal pahanya. celana dalamnya sudah basah …. tangan gw mulai meledak teteh rambut halus, sementara tangan yang satunya bermain di teteh pantatnya. Saya mulai mencari bibir belakang telinga. Teteh mulai bibir menjilati leher kadang-kadang memicu gw gw telenga.
“Pindah yu .. ndra ke sofa” teteh memimpin gw ke sofa. Teteh duduk saya, dan teteh duduk menghadap dipakuan gw gw. BHnya mulai dari gw … masak bukit yang padat masih diperas dan lainnya gw gw menghisap putingnya. “Ooohh … ndra …. geli … ndra”
“Ooh …. teh … masukkan yah … teh” teteh lalu berdiri sejenak, saya membuka CD. Setelah ciuman dari CD gw …. bau lebih khas gw meningkatkan libido. Teteh bulu-bulu halus muncul tidak teratur di berkat pangkal paha ke mengacak gw mulut tangan-ackanya. jeritan Teteh menggelitik “ohh … ohhh .. ahhh, cukup masukkan ndra, Teteh belum tahan” keluhnya.
Banyak kali saya mencoba untuk memasukkan adik gw, tapi selalu merindukan … dan gagal terus. Teteh yang sudah tidak sabar untuk akhirnya membimbing adik gw masuk tubuhnya. Bleeessss … ohh akhirnya. Lifetime tidak pernah membayangkan sukacita burung masuk ke gw vagina teteh. jeritan Teteh …. dan mulai bergerak pantatnya … kadang-kadang naik dan turun, kadang-kadang keriting. Gesekan-gesekan membawa kita hanyut layang. 10 menit telah berlalu ….
Teteh menarik pantatnya dan menarik gw ke tempat tidur. Teteh tubuh telentang, kaki terbuka lebar.
“Ayo … ayo … ndra cepat masukkan …”
Aku mulai memasuki tubuhnya …. berpagutan mulut kita dan lidah kita saling membelai. Pinggul saya mulai naik dan turun dengan ciprakan cepat mengimbangi teteh pantat bulat … jadi suara, karena pengocok gw kemaluan batang Teteh. gerakan Teteh mulai liar, kaki dilingkarkan ke gw pinggang.
“Ooohh … ndra …. sssshh … .ohhh …. awww” teteh semakin melantur sambil menggigit bibir bawahnya.
Sambil terus menekan dan kadang-kadang menggigit putingnya … gerak gw dilakukan oleh liar.
“Ndra …. teruzzzz shake ndra …. teteh keluar”
Gw semakin mempercepat tempo dan agak kasar. Masih terdengar kenikmatan mengerang dari teteh mulut.
“Ohhh … ooohh …. ndra … yang keras … ndra”
Lalu aku merasakan sensasi yang luar biasa, sepertinya kita akan mencapai bersama, dan Ooooh …. CRett .. crett … .cret …. seperma gw ayam lonjakan teteh. Seiring dengan senang mendengar jeritan dari teteh mulut “Ndraaaa …. ooh … ohhhh”.
Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengan teteh, bahkan komunikasi melalui telponpun tidak pernah. Jika Memanggil ke kantor … selalu dihindari. Berbagai pesan maca tidak pernah kembali. Akhirnya saya menyerah dan mencoba melupakan teteh.
Tujuh tahun kemudian, tiba-tiba teteh gw bertemu di sebuah seminar di Jakarta. Teteh tampaknya tidak bekerja di hotel. Teteh masih ingin aku tahu tujuh tahun yang lalu. Teteh tenang dan tidak banyak bicara. Teteh yang tidak pernah meninggalkan senyum khasnya.
“Apa khabar ndra? Nah berapa tahun kami belum melihat?”
“Teteh sendiri bagaimana khabarnya?” Aku bahkan bertanya.
Iiihh … gemes deh (jantung gw). Adik saya dapat mencium bahwa pernah tahu, karena langsung bangkit.
Sela-sela coffee break dan makan siang, kami menghabiskan banyak obrolan ringan waktu dg, sementara meminta kegiatan masing-masing, tanpa menyebutkan insiden itu di kamar hotel.
Seminar hanya satu hari, namun karena finish pukul 19.00, teteh tinggal di hotel yang sama di mana seminar dg. Mengatakan itu tidak mungkin jika kembali ke Bandung malam itu. “Ndra … besok antara teteh ke Gambir baik …” Gw mengangguk dan mengharapkan lebih dari sekedar menjatuhkan.
“Teh … seminar selesai, kami jalan-jalan yuk !!” Saya membalas.
“Nah .. teteh ingin mengambil istirahat di ruang” katanya.
seminar selesai, gw teteh terpaksa mengambil ke kamarnya. Teteh menolak keras. Tapi begitu mendesak dan berjanji untuk tidak bervariasi, akhirnya teteh inginkan.
Para peserta seminar mengambil lift ke lobi, tapi kami berdua naik lift ke lantai 15 dalam lift kami diam. Tiba-tiba … teteh menabrak saya dan meletakkan bibirnya dibibirku nya. Gw cepat menguasai diri dan mengimbangi serangan teteh. Teteh tangan kiri masih menggenggam seminar folder sementara tangan kanannya memegang gw kepala. Tangan kiri pinggang melingkar gw gw dan tangan kanan meremas pantatnya. Alamaak … teteh tidak memakai celana.
Kegiatan kami berhenti ketika bel berbunyi di lantai lift 7 Rupanya ada 2 tamu lain yang akan menuju lantai 12 Dada saya masih bersemangat belum diketahui, gw Adam apple atas dan ke bawah. Setelah orang itu jatuh di lantai 14 … aku akan bergerak lagi, tapi ditangkap teteh.
“Teh … sejak kapan tidak memakai celana?” Aku bertanya terengah-engah. Teteh hanya tersenyum … menggoda.
“Di sini … ndra kunci Download ruangan di dalam tas teteh” kata teteh santai. Saya mulai mencari kunci di tas teteh …. alamak …. bahkan menemukan Celana teteh hitam renda. CD gw dan gw isep menarik keluar, bau dari libidoku membuat wanita telah naik ke mahkota.
“Hei … mana kunci?” Kata teteh yang tiba pertama di pintu depan ruangan. Gw sibuk membuka pintu kamar. Kami berbedua duniawi tidak bisa ditangkap. Ketika pintu tertutup di belakang kami, hanya kami berdua yang terlibat dalam huru-hara yang sangat panas. Tas, map, sepatu, pakaian dll tergeletak di dekat pintu. Bibir kami pagut sama lain, teteh tangan sudah membelai batang gw, gw tangan telah mencari di sana-sini. Gw telanjang 100% saat masih mengenakan bra teteh warna hitam, tapi nenen nya sudah keluar dari cupnya.
Teteh teteh lain pertama … sekarang, jika yang pertama masih memakai gaya konvensional, tapi sekarang …… ..
Gw menggerinjal kesenangan, yang gw artikel batang sudah di tangannya dan keluar dari bibir mungil. Kadang-kadang di hisap, kadang2 dijilatinya.
BHnya teteh gw sudah sepenuhnya terbuka … .. teteh masih berjongkok dan sejuk dg saya mengangkat permainan untuk tidur. Posisi kami masih di bawah 69. Teteh Nyedot batang gw dan gw di atas mulai menjilati kemaluannya. Teteh bau (bau lembut, saya pikir benar-benar peduli kemaluan teteh tuh) mulai meledak ke gw hidung.
10 menit berlalu … kami mengubah posisi kami. Masih berbaring di tempat tidur …. teteh berbalik gw …. dan penetrasi gw dari belakang. Gw tangan meremas-remas dan memutar puting teteh nya. Butt Teteh bergerak di sekitar kadang-kadang naik dan turun “ooohhh ndra … mengerikan ndra” erangnya. Mengubah ndra posisi lain “gumam teteh menarik dari gw adik. Kemudian Teteh menungging …. tanpa disuruh gw masukkan ayam teteh. Berbagai macam gaya kami cobain.
“Ayo ndra … teteh sudah tidak tahan … ingin keluar” erangnya
terlentang Teteh, kaki terbuka lebar. batang gw telah menandatangani teteh kemaluan. gerakan kami, berirama gw pantat atas dan ke bawah, pantat teteh berputar. Semakin banyak liar … .. dan semakin tidak terkendali.
Dan akhirnya …. Ahhhhh …. Crett … cret … cret. Gw semen semprot begitu kuat … untuk membuat teteh jeritan kenikmatan … karena bersama-sama mencapai puncak asmara. tubuh kita merosot di tempat tidur … .. tidak mendapatkan cukup mencium rambut gw baik-baik saja di bawah teteh ketiak. Setelah mandi … kami pergi ke kedai kopi untuk makan. Selesai makan tanpa membuang-buang waktu kami kembali ke kamar ……. sambil berjalan bergandengan tangan, berbisik gw teteh … .. “… .. teteh ndra tidak menggunakan pakaian … ..

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik.

Cerita Sex Threesome Dengan SPG Mall

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Sex Threesome Dengan SPG Mall. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Aku dulu disebut Henry. Saya berusia 24 tahun dan masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta. Status berharap aku melepas sesegera mungkin, sehingga saya bisa mendapatkan gelar. Tinggal skripsi masih menghadapi langkah.


Seperti yang saya katakan di cerita saya sebelumnya, saya sudah punya bisnis sendiri, di mana hasilnya lebih dari cukup untuk membayar kuliah dan kehidupan di ibukota. Termasuk tentu saja untuk “kenakalan biaya man”, hehe ..
Sore itu aku terlambat setelah berjam-jam yang dihabiskan di depan notebook untuk bekerja di salah satu proyek klien saya. Memang, saya ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya cukup besar. Bayangkan kesenangan berlibur di Bali atau Lombok jika nanti telah menerima pembayaran dari klien ini.

Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobil saya dan pergi ke mal di Jakarta Barat untuk makan siang. Memang, di kamar kulkas hanya kostku tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal, saya menuju KFC untuk makan siang.
Seperti biasa, setelah makan malam aku cuci mata melihat-lihat toko di mal. Setelah itu, saya berhenti di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal untuk melihat film yang sedang diputar. Memang rencana jika ada film yang bagus aku ingin menonton untuk menyegarkan sebelum mulai bekerja pada proyek saya lagi malam ini.
Ketika memasuki lobi, setelah melewati lorong yang digunakan untuk bermain video game, saya melihat seorang gadis manis duduk sendirian saat bermain ponsel. Saya ingin merasakan “deja vu”. Saya ingat pengalaman beberapa waktu lalu ketika akan menggoda seorang gadis sendirian di lobi studio 21, yang ternyata membawa pacarnya. Tapi tidak mengapa, saya hanya sok duduk di sebelah putus asa tersenyum. Dia juga tersenyum kembali seperti ia kemudian sibuk dengan hpnya.
“Ren..lo ada di mana sih? Cepat dong aku sudah lobi ya” katanya.
“Ya udah..cepetan deh” katanya.
“Sambil menunggu pacar ya?” Aku bertanya sobat
“Tidak benar-benar mas. Teman-teman,” katanya, tersenyum singkat.
“Aja Mas sendiri?” Dia bertanya lebih lanjut
“Yah agresif ya gadis” pikirku. “Yeah saja menulis. Ingin nemenin? Jalan yuk” Aku bertanya nakal.
“Ingin mengajak mana?” Dia bertanya
“Streets menulis” kataku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajah berbibir tipis itu.
Aku punya perasaan dia remaja nakal yang nongkrong di mal mencari mangsa.
“Oh ya, namanya?” saya bertanya
“Elis” katanya sambil mengulurkan tangannya
“Henry” Saya menyambut uluran tangan. Aku melihat penampilan Elis, gadis manis ini. Rambut sebahu dengan wajah manis. Kemeja jeans ketat celana. Payudara matang berdiri di belakang T-shirt ketat yang dipakainya. Bayangkan sukacita ketika saya bisa merasakan kenyalnya payudaranya ABG matang manis.

“Tidak sekolah?” Aku bertanya lebih lanjut
“Tidak menjadi membolos. Pria pula ..”
“Benar-benar sekolah di mana?”
Dia kemudian menyebutkan salah satu sekolah menengah umum di Jakarta Barat.
“Hey..sori ya aku terlambat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.
“Sialan lo .., saya sudah menunggu lama untuk mengetahui ..” kata Elis pada gadis itu.
Aku melihat gadis yang baru saja tiba, dan mata saya kagum pada penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, seperti ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
“Ren, ini kenalin teman saya” dia memperkenalkan saya.
Kami segera berkenalan. Selangkangan semakin memberontak ketika jari-jari kecil halus diperas ketika kita berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang selanjutnya menambah penampilan seksi panas. Tapi saya melihat payudaranya tidak sebesar tetangganya. Tapi kulit halus putihnya menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Di mana Anda akan ya mas? Aja yuk kita makan dulu?” Tanya Elis.
Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran cepat saji. Saat kami berjalan, banyak orang yang memperhatikan perilaku ABG adalah pandangan bernafsu. Terutama Rena memang sangat indah. Karena saya makan, saya hanya memesan minuman hanya bagi saya, sementara mereka menikmati makan siang. Sambil menikmati setiap pesanan, kami berbicara. Kupancing-memancing mereka, sehingga saya bisa bicara saya yakin mereka check-in kemudian. Saya tidak ingin kecele, setelah menghabiskan banyak dari mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe ..
Aku ingin merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh muda mereka. Namun, itu tidak mudah. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya terlebih dahulu. Setelah makan malam, mereka meminta membeli pulsa HP, terus belanja untuk pakaian, dll Tapi sudahlah, saya pikir. Kebetulan minggu lalu saya menerima pembayaran dari klien. Memang, jika Anda ingin hal-hal yang baik ada harga yang harus dibayar. Selain itu, bayangkan sukacita ketika saya bisa bercinta dua gadis ABG secara bersamaan.
“Yuk jalan. Ya pusing di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang, aku telah bertekad untuk membatasi pengeluaran mereka. Selain itu, aku tidak tahan ingin menikmati tubuh seksi dan wajah cantik Rena Elis.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel langgananku jam.

Singkat cerita, kami telah berada di kamar hotel. Jangan menunggu lebih lama lagi, segera meraih wajah cantik Rena dan bibir kulumat. Leher dan bahu putih mulus dan kujilati mencium segera. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi tujuan saya. Ketika saya mencium bibirnya yang tipis, meremas payudaranya dari balik kemeja ketat.
“Buka pernah menulis mas ..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati berciuman dan meremasi tubuhnya.
“Bukain ya” kataku.
Aku berhenti mencium Elis wajah manis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaian.
Segera aku berdiri hanya hanya mengenakan pakaian dalam. Keadaan tidak berlangsung lama, karena jari-jari lentik Rena segera menarik celana saya. Selangkangan telah segera diperketat berdiri dengan bangga di depan ABG. Mata mereka sedikit terkejut melihat ukuran kejantanan saya.
“Sebuah mas besar. Rena suka ..” kata remaja yang cantik sementara tangannya mulai mengocok-ngocok ayam perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, bibir tipis hanya sedikit terbuka. Selangkangan matanya dengan kesal. Mereka berdua telah berjongkok di depan saya.
Perasaan hangat menjalari pangkal paha ketika Rena segera mulai memasukkan batang kejantanannya ke mulut kecil. Kepala mulai menikmati kedewasaan dukungan dimaju. Aku menunduk terlihat wajah cantik gadis ini dengan pipi agak menonjol diisi bagian saya. Sementara Elis mencium dan menjilati paha saya menunggu giliran.
Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan penuh semangat. Dijilatinya pertama mulai dari kepala ke dasar bagasi, dan perlahan-lahan dia mulai menghisap pangkal paha. Kadang-kadang gadis seksi ini bergumam muram sambil menikmati kejantanannya.
Aku menarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di samping saya. Kemudian kembali ke jengkel aku mencium wajahnya yang cantik. Rena bersemangat pagutanku balasan. Jilatannya mencium dan kemudian beralih ke puting dada saya. Pangkal paha sementara masih menjejali mulutnya Elis, seksi.
Rena cukup menghadapi menjilati puting payudara saya membuat saya lebih bersemangat ingin menidurinya.
“Mari kita buka sayang pakaian dong ..” kataku.
Menurut Rena. Membuka tanktop dan bra mengenakan. Tak ketinggalan juga celana jeans ketat. Dia terlihat lebih cantik dengan hanya mengenakan celana dalam renda hitam.
“Tulis biarin Ren., Lebih Seksi Anda memakainya” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Rena segera ditarik kembali ke dalam pelukanku. Puting kujilati payudaranya. Memang, payudaranya tidak terlalu besar, namun bentuknya menempel dengan puting merah mudanya sangat merangsang semua.
“Ahh … Shhhh …” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Rintihan tumbuh suara keras ketika digosok jari saya liang kenikmatan. Rena mendesah diselingi dengan Elis nafsu murmur masih berjongkok menikmati pangkal paha.
Jari saya merasa vagina basah oleh cairan Rena memiliki nafsu. Sangat wajah cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang nikmat kacau jari-jari saya. Puting juga telah mengeras karena menjilati lidah saya. ABG kusetubuhi ingin ini segera.
“Biarkan aku lihat ya Lis ..” kataku sambil menarik penisku dari mencubit bibir tipis Elis. Setelah itu, Rena tertarik ke arah tempat tidur. Aku melempar celana dalamnya dan penisku kuarahkan liang menjadi sukacita.
“Perlahan-lahan ya mas ..” desahnya pelan.
Pangkal paha mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Mengerang semakin menjadi. Tangannya meremas sprei. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.

“Ahhhh … ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai mendorong seks saya di alat kelamin. Karena sempitnya gadis seks yang indah ini, dan hanya setelah beberapa waktu ayam genjotan menerobos lebih dalam, meskipun mungkin hanya dua pertiga dari batang kemaluanku yang membuatnya. Ranjang mulai mengeluarkan derit-derit seirama dengan goyangan tubuh saya untuk menikmati sempitnya vagina Rena. Rena mengelinjang halus tubuh-gelinjang merasakan penisku berkerumun Vagina gadis muda hujaman itu. Sementara Elis, seksi bersemangat menonton adegan kami.
“Anda membuka dong juga Lis” kataku. Elis kemudian buka baju ketat dan celana jinsnya.
“Biarin aja pakaian Lis ..” kataku lagi ketika ia ingin membuka BHnya. Elis kemudian saya bertanya mendekat.
Aku menarik penisku seks Rena hujaman sejenak, dan meminta dia untuk mengubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara Rena indah tubuhku. Diarahkannya seks saya kembali ke dalam vagina.
“Ahhhh ….” Dia mengerang saat penisku kembali melalui kesenangan lubang. Dia kemudian mengguncang tubuhnya menikmati kejantanannya. Aku meraih wajah manis Elis yang ada di samping saya, dan kami segera berciuman penuh gairah. Aku meremas payudaranya yang besar, dan aku mengangkat daging kenyal matang ini yang keluar dari cup BHnya. Elis seksi tampak luar biasa pada saat itu, dengan wajah manis dan payudara mencuat. Puting coklat yang segera menjadi makan.
“Sstttthhhh … .sstttt” dia mendesah dengan kesal ketika kujilati dan kuhisapi payudara kenyal.
Sementara Rena, itu indah, masih menggoyangkan tubuh mulus di atas pangkal paha saya. Matanya terpejam, wajahnya memerah menambah ayu wajah cantik. Tanganku memutar puting payudaranya. Sementara Elis mulai menjilati puting payudara saya.
“Ahhhhh ……” panjang Rena mengerang ketika dia mengalami orgasme. Tubuhnya menegang sejenak, kemudian merosot di atas saya. Aku mencium bahu putih mulus sejenak, sebelum tubuh kesebelahku kugulingkan nya.
“Giliranmu Lis ..” kataku. Elis segera menghentikan hisapannya pada puting payudara saya, dan dengan bergairah dia menggantikan Rena. Disibakkannya celana, dan ditujukan seks saya menggali ke dalam surga.
“Ihhh..gede benar-benar … iihhhh” desahnya sebagai penisku menerobos vaginanya. Ranjang datang kembali berderit keras dengan penuh semangat menggelengkan nya Elis menikmatiku. Payudara kenyal gemetar saat ia menyetubuhiku menggemaskan. Kadang-kadang karena jengkel, aku menarik tubuhnya sehingga aku bisa menghisapi puting.
Bosan dengan posisi ini, saya minta Elis menungging sambil memegang ujung bagian dari kepala tempat tidur. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian yang paling penting dari tubuhnya, dan erangan Elis kembali suara dilapis dengan tempat tidur berderit.
“Ihh..ihh ..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantat montok terlihat sangat merangsang. Sementara aku melihat Rena melihat tak berkedip pada nya menjadi kacau di “doggy-style”.
“Di sini Ren” Aku menelepon. Ketika dia mendekati saya, saya menciumnya langsung kembali yang sangat indah. Sementara tangan memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk pantatnya padat.
“Ihh..ihh .. Elis untuk mas … ihhhh ..” Elis mengerang saat mencapai orgasme. Aku melepaskan penisku dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku masih tegang setelah menikmati Vagina nya, langsung dicapai dan dikocok-kocoknya perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan tubuh kunaiki. Selangkangan Kujepitkan antara gunung besar kembarnya. Kugoyangkan saya menikmati kekenyalan payudara Elis. Rena saat menyodorkan payudaranya ke mulut saya untuk menikmati.
Rasa yang luar biasa dari kesenangan menjalari kemaluanku saraf. Saya merasa tidak lagi sanggup membendung orgasmeku. Aku melepaskan pagutanku payudara Rena, dan semakin cepat kugoyangkan saya menikmati mencubit payudara Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit kenikmatan saat ejakulasi dalam ranumnya payudara.

Setelah membersihkan, kami bertiga tidur saat beristirahat di tempat tidur. Elis dan Rena di sebelah kiri saya dan di sebelah kanan. Aku telanjang, sementara mereka hanya hanya mengenakan pakaian dalam. Elis telah merilis BHnya basah karena ejakulasiku.
“Mas permainan besar benar-benar …” kata Rena sambil tersenyum manis.
“Iya..kita baik saja membuat kewalahan …” kata Elis, menggosok dada saya.
“Setelah kau indah pula. Jadi nafsu ya” jawabku asal.
“Ini harus menjadi mas puas pacar benar-benar ya Lis ..” kata Rena pada temannya.
“Apa yang gemesin ini lho..gede sangat ukuran. Coba ini segede pacar saya ..” Elis sambil mulai menggosok pangkal pahanya.
“Iya.Rahasianya apa mas? Biar saya tahu orang-orang senang kemudian Rena Rena, dalam rangka untuk membuat Rena puas ..” tangan yang halus juga mulai merabai selangkangan mulai mengencangkan kembali.
“Mas, membuat video kenang-kenangan Rena ya ..” kata Rena tiba-tiba, bangun mengambil HPnya.
“Jangan ah. Sudah tidak perlu” kataku.
“Ah..nggak apa mas. Mr.Happy habis gemesin yang benar-benar deh..Rena mengapa tidak ambil wajahnya ..” katanya.
“Hati-hati, bener ya. Jangan melihat tahu wajahnya” kataku.
“Mas berdiri di sini saja biar jelas. Elo terus isepin Lis .. ntar ternyata” kata bak sutradara kawakan.
Kuturuti akan. Aku bangkit dan berdiri di samping tempat tidur. Elis kemudian berjongkok di depan saya, dan mulai menjilati vaginanya.
“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena dia mulai merekam adegan.
Saya membantu Elis menyisir rambutnya, dan dia mulai menghisap pangkal paha. Saya menikmati bergulat bibir tipis Elis di batang pangkal paha. Tangan halus membelai buah zakarku.
Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sementara tanganku menyentuh rambut membantu Elis, yang sedang sibuk menikmati pangkal paha. ABG cukup lama gadis seksi ini menyalurkan nafsunya.
Sementara itu muncul Rena sangat bersemangat untuk melihat teman-temannya menikmati penisku.
“Saya Lis..gantian dong ..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya diserahkan ke Elis, dan ternyata Rena sekarang berjongkok di depan saya. Disibakkannya rambut ke samping sehingga temannya bisa merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan di sekitar batang kemaluanku. Lubang kencing menggelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai perlahan-lahan mengisap batang kemaluanku.
“Jangan menaruh tangan Ren ..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
Rena kemudian lepaskan memegang tangan batang pangkal paha, dan ia menikmati muka kerumunan dukungan dari kepalanya penisku di mulutnya. Sesaat kemudian ia menarik pangkal paha mulut dan, masih tanpa memegang penisku, menjilati sambil bergumam muram. Merokok saat itu selangkangan penuh semangat.
Diperlakukan seperti ini secara bergantian dari dua gadis muda, saya segera untuk mencapai kepuasan.
“Arrghh .. hampir saja ya ..” Aku mengerang.
“Mas ambil ya ..” Elis sambil menyerahkan telepon. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Dia mengambil penisku dari mulutnya dan kocok-kocoknya.
Aku tidak tahan lagi. Saat merekam adegan, aku ejakulasi wajah manis basah dua gadis ABG ini.
——-
Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, saya meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video itu diambil.
Kami mengobrol selama beberapa waktu di kamar hotel, sebelum menuju rumah pada sore hari. Mereka akan berjalan kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Aku memberi mereka uang taksi secukupnya.
“Terima ya Mas. Sering kita sebut ya ..” kata Rena saat keluar dari mobil.
“Ok, daaggh ..” Saya berkata kepada mereka berdua.
Aku segera menjalankan mobil saya kembali ke tempat kos. Setelah makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klien saya. Pikiranku telah menjadi segar kembali setelah dilayani oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang indah.

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik

Menikmati Keperkasaan Guru Sekolah

Cerita hot – Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebu

Minggu, 02 April 2017

Selasa, 28 Maret 2017

Kamis, 09 Maret 2017

Cerita Dewasa Pengalaman Ngentot Di Desa

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Dewasa Pengalaman Ngentot Di Desa. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Kisah ini merupakan pengalaman pertamaku bermain cinta dengan wanita selain istri, peritstiwa itu sendiri terjadi kira-kira 3 bulan yang lalu disuatu daerah di Jawa Tengah, diawali dari adanya tugas kantor yang mengharuskan aku untuk melakukan suatu training untuk beberapa cabang di daerah. Saat itu menginap di hotel kota S dan kadang tidur dikantor/unit yang ada di desa.


Kejadian ini bermula secara tidak sengaja waktu aku nginap di desa A, yaitu paginya hari Sabtu yang ternyata merupakan hari pasaran untuk desa A sehingga aku tidak melepaskan kesempatan untuk melihat keramaian di pasar?begitu asiknya memperhatikan barang dagangan yang ada tanpa sengaja menabrak ibu yang belanja, sehingga semuanya tumpah termasuk gelas yang baru dibelinya?..karena merasa bersalah maka saya memaksa untuk mengganti gelas tersebut, nama ibu itu sebut saja Ibu Misna dengan usia kira2 41 tahun dan setelah menyebutkan letak rumahnya yaitu di ujung jalan desa belok ke kiri, saya berkata akan datang sore nanti untuk mengganti gelas yang pecah.
Jam 4 sore setelah mandi, langsung berangkat ke rumah Ibu Misna dan ternyata rumah tersebut terletak di ujung jalan yang cukup sepi, ditemui oleh seorang lali-laki yang berusia kira2 50 Th yaitu bapak Najib yang ternyata suami Ibu Misna setelah menjelaskan maksud kedatangan saya, terjadilah obrolan yang semakin akrab. Setelah dipanggil keluarlah ibu Misna membawa minuman dan kue, dan tanpa sengaja saya memperhatikan dan tergetarlah hati, karena dengan memakai kebaya yang sedikit ketat dan rambut basah sehabis mandi, terlihat kecantikan khas wanita desa dengan kulit putih dan bodi yang kencang walau telah berusia 41 tahun, dan yang membuat mata melotot adalah belahan buah dadanya yang kelihatan montok sekali.
Tanpa terasa waktu makan malam telah tiba, dan mereka memaksa saya untuk ikut makan malam, stelah makan Pak Najib pamit untuk menghadiri pertemuan di desa sebelah untuk urusan pengairan sawah, dan saya dipersilakan untuk berbincang dengan ibu. Rumah tersebut sepi karena anak pertama yang sudah kelas 1 SMA sedang camping, anak kedua yang SMP sedang belajar dirumah teman dan sikecil sedang di rumah Saudara, suatu kebetulan yang tidak terduga. Sepanjang obrolan mata tidak pernah lepas dari tubuh dan dada ibu Misna, dan akhirnya ibu Misna bertanya, Dik Irfan matanya ngeliat apasih ? sambil malu saya berkata jujur bahwa saya kagum akan kecantikannya.Orang desa gini kok dikatakan cantik, dikota pasti bayak yang cantik ? kata bu Misna
Iya sih bu?tapi ibu lain, karena walau udah punya anak tiga tapi badan masih bagus, khususnya??.? Saya berhenti berkomentar.
Khususnya apa dik ? desaknya
Maaf bu?itu tetek ibu besar dan masih kencang ?
Ibu Misna terlihat malu sambil berusaha menutup dengan tangannya?..dan akhirnya pembicaraan mengarah ke hal yang berbau porno.
Oh ya dik Irfan punya anak berapa dan istri usia berapa ? tanya bu Misna
Satu usia 2 tahun, dan istri usia 27 tahun saya sendiri 29 tahun? jawab saya
Wah sedang panas-panasnya dong ? lanjutnya
Panas apanya bu ? saya berusaha memancing pembicaraan ke arah yang lebih hot, karena saya merasa horny dan bagaimana caranya bisa merasakan bersetubuh dengan wanita setengah baya.Ah dik Irfan berlagak nggak tau?..? kata bu Misna sambil tersipu.
Ibu juga kelihatan segar, pasti kebutuhan itunya juga hot ? pancing saya terus
Tapi ibu Misna malah kelihatan sedih?.sehingga saya bertanya, kok jadi kelihatan sedih bu ?
Akhirnya bu Misna cerita bahwa kebutuhan bathinnya sejak dua tahun ini jarang terpenuhi, yaitu sejak suaminya jatuh dari pohon kelapa, kejantanan suaminya jarang sekali bisa maksimal.
Maaf bu?..padahal menuru saya orang seusia ibu pasti sedang puber kedua ?
Yah memang begitu dik?..tapi harus ibu tahan ?
Gimana caranya ? lanjut saya
Ya dengan mencari kesibukan di ladang?..sehingga malamnya capek terus tertidur? Lanjutnya.
Wah kalo saya bisa pusing?.karena saat ini baru pisah 4 hari dengan istri saya juga udah gak tahan ???? kata saya sambil bergeser duduk mendekat.
Dik Irfan sih gampang, kan di hotel pasti juga nyediain ? katanyaDik Irfan kok gak dengerin sih?.kata bu Misna sambil menepuk paha saya ?
Tangan bu Misna saya pegang?sambil berkata abis ada pemandangan yang lebih bagus, sambil mata terus memandang ke belahan dadanya ?
Ah nakal dik Irfan ini ? kata bu Misna
Akan tetapi tangannya tatap saya pegang sambil saya remas, karena diam saja berarti kesempatan nih ?
Terus tangan saya beralih kepahanya?.jangan dik ? kata bu Misna tanpa berusaha menolak. Dan akhirnya saya beranikan untuk menciumnya, bu Misna mundurkan kepalanya berusaha menolak? tetapi setelah saya pegang kedua tangannya sambil menatap, akhirnya bu Misna memejamkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka.
Langsung saya cium bibirnya perlahan?dan lama kelamaan ibu Misna memberikan respon dengan membalas ciuman saya.Tangan saya langsung tidak bisa diam membiarkan tetek yang begitu menggairahkan, perlahan saya pegang teteknya..sambil sedikit meremas?.ah..ah jangan dik ? tapi tangan bu Misna malah menekankan tangan saya ke teteknya. Ciuman saya terus turun ke lehernya sambil berusaha memasukkan tangan ke belahan dadanya, bu Misna semakin mendesah ? ah?uh?ah terus dik, enak ? kata bu Misna.
Saya semakin bernafsu?sehingga kancing baju bu Misna langsung saya lepas ? jangan dik?ntar keterusan ? kata bu Misna.
Oh bu?saya udah gak bisa nahan bu, tolonglah ? kita sama-sama butuhkan bu ? kata saya.
Akhirnya bu Misna menyerah..membiarkan mulut saya menyedot putting susunya yang semakin menegang??ah?ah?.ahhhh dik nikmat dik, terus dik ? desahnya
Sementara tangan kanan meremas susu sebelah kanan, mulut terus menjilat dan menyedot yang sebelah kiri?..ahhhhh?uhhh?..ahhhhh dik udah dik ? ibu nggak tahan.
Tapi tangan bu Misna malah mengandeng tangan saya ke arah pahanya, yang entah kapan kebayanya udah disingkapkan?..tangan saya langsung ke gundukan memeknya yang masih tertutp cd, dan terasa jembutnya keluar dari samping cdnya.
Tangan saya terus menggosok-gosok memek bu Misna??..ah?ahhhh?ahhhh dik terus dik terus?enak banget ? desahnya dengan logat jawa yang kental.
Akhir dengan seijin bu Misna?..cd itu saya pelorotin, sehingga terpampanglah memek bu Misna yang menggunung dan empuk tersebut, dengan bernafsu langsung saya gesek memek tersebut?sambil berusaha menemukan itilnya, tersedengar ibu Misna semakin mendesah tidak karuan?..dik ahhhh enaaaaak dik?enaaaaaakkkkk banget.
Dan ciuman saya terus bergerak turun?..akhirnya terciumlah bau khas memek wanita, yang membuat saya semakin bernafsu, dan langsung saya jilat memek yang kemerah-merahan tersebut, ahhh berhenti dik?jangannnnn? kata bu Misna setelah tahu saya telah menjilat memeknya??saya berhenti dan bertanya, kenapa harus berhenti bu ?
Jangan dijilat dik memek ibu?.jijik dan jorok ? kata bu Misna
Emang bapak dulu ndak pernah jilatin memek ibu ? kata saya
Ndak?? kata bu Misna
Wah rugi bu ? kataku sambil terus meremas tetek dan menusukkan jari tengah saya ke lubang memek.
Rugi kenapa dik ? tanya bu Misna

Rasnya nggak kalah sama *******in memek ibu?.dan juga bikin tambah nafsu ? kata saya sambil langsung menjilat memek bu Misna?..setelah menjilat bibir memek langsung lidah saya masuk mengelitik lubang memek yang semakin basah oleh lender kenikmatan??.lidah terus kuputar dirongga memek sehingga menambah kenikmatan?.ahhh?ahhhhhh dik??.uhhhhh?.ahhhhh?nikmat banget dik ? terus dik?terus..jilatin memek ibu?.ya disitu dik?terus ?.terus saat itil bu Misna aku jilatin dan aku sedot??.ahhhhh?ahhhhhh?.uhhhh? ..uuuuuhhhhh dik Irfaaannnnnn ibu mau keluar?ahhhhhhhhh dikkkkkkkkkkk ibu keluar?.kepala saya langsung ditekan kememek bu Misna dengan keras?..dan terasa dilidah lendir hasil dari orgasme ibu Misna.

Ibu Misna memejamkan mata merasakan kenikmatan yang baru didapatnya??.sambil berkata, benar dik Irfan ternyata memek kalo dijiliat dan disedot rasanya nikmat banget?..tiba-tiba ada suara orang datang dari halaman rumah, dan tergesa-gesa kami merapikan baju??.sedangkan cd bu Misna langsung diumpetin kekolong kursi,?.ternyata anak bu Misna yang kedua pulang dari tempat belajarnya.Setelah anaknya masuk?..langsung bu Misna ngomel kenapa kok anaknya pulang cepat nggak sperti biasanya ? Ibu belum puas ya?? Goda saya, ibu tersipu sambil berkata??.iya sih abis sudah lama ibu tidak merasakan hal seperti ini??..apalagi memek ibu pengin dientot pakai ****** dik Irfan biar sama2 bisa puas?kan dik Irfan belum keluar ? kata bu Misna. Iya sih bu?.nanggung rasanya ******ku ini ? tapi udahlah bu?karena malam ini saya harus ke kota nginep di hotel, dan lagian anak ibu juga sudah pulang.

Tapi yang jelas saya senang bisa memuaskan hasrat ibu?..sambil tangan saya meremas buah dadanya. Ahhhh..dik Irfan, tapi rasanya tidak adil kalo Cuma ibu yang mendapat kepuasan?..kalo gitu ibu besok ke kota dan mampir ke hotel boleh nggak dik ? kata bu Misna Boleh?boleh bu ? tapi benar ya bu?.iya besok jam 10. pagi kata bu Misna sambil tersenyum.Jam 10 pagi, pintu kamar hotel diketuk orang dan ternyata bu Misna menepati janji datang, langsung saya peluk dan saya cium?..ah dik Irfan kok gak sabaran sih ? kata bu Misna. Saya nggak peduli?langsung saya lucuti semua pakaian yang dikenakan ibu Misna, hingga terpampang tubuh telanjang yang begitu menggairahkan, kubimbing ibu Misna ke ranjang dang langsung saya emut dan saya remas buah dada yang begitu montok dan empuk tersebut ? aaaaaaahhhhhhhh dik??..dilepas dong bajunya kata bu Misna sambil tanggannya melepas baju yang saya kenakan, sekarang kami sama2 telanjang. Kembali saya cium bibir bu Misna?terus turun kesemua lekuk tubuhnya..ahhhhh?.uhhhhh?hisap tetek ibu ??hisap ? mulutku langsung pindah ke susu bu Misna?.sambil tangan menggesek-gesek memek yang terasa kenyal dan hangat, ahhhhh?..uhhhhhh?..dik??nikmat ??dik?..ib?.uuu sudah lama nggak merasakan *******?terus?..teruuuuuusssss dik ?

Ciuman saya terus turun ke perut dan akhirnya sampai ke gundukan memek yang begitu merangsang?..langsung saya jilat?.dan saya sedot itil bu Misna, sambil menggeser posisi ke 69, dan bu Misna pun tanpa diminta langsung menngemut ****** saya?..uhhhhh nikmat sekali buuuuu ? ****** saya terus diemut keluar masuk mulut bu Misna sambil dipijat?..uhhhhh?.ahhhhhhh?.en ak sekali buuuuu, saya juga tidak mau kalah, langsung saya putar lidah saya di memek bu Misna??sambil tangan saya sedikit menusuk-nusuk anusnya??aduhhhhhh dik?.apalagi ini??enaaaaaak banget dik?..ahhhhhhhh??.ahhhhhhhhhh, tiba2 ibu Misna mengejang dan terasalah cairan yang keluar membasahi bibir, yang langsung aku sedot hingga habis.Aku biarkan bu Misna istirahat sejenak?sambil terus memainkan putting susunya yang masih menegang??setelah beberapa saat, mulai saya hujami tubuh bu Misna dengan ciuman sehingga ibu Misna kembali memberikan reaksi yang lebih panas??..ahhhhhh?.uuuhhhhhhh?. dik, ayao dik entotin memek ibu?..ibu sudah kangen dientot?..ahhhhhhhhh, sayapun memutar tubuh bu Misna untuk mengambil posisi doggy, hingga tampaklah gundukan memek ibu Misna yang menantang?dengan perlahan kumasukkan batang ****** secara perlahan?karena terdengar ibu Misna menjerit seraya berkata perlahan dik?..memek ibu sudah lama gak dientot??perlahan aku masuk dan keluarkan ******?.hingga akhirnya semuanya amblas ke dalam memek bu Misna ??dan reaksi bu Misna sungguh diluar perkiraan karena dengan goyangan pantatnya yang besar?****** saya terasa ditarik dan dipijit dengan nikmatnya?..ahhhhhh?.uuuuuuuhh hhhhhh?buuuuu?ueenna aaak sekali memek ibu ?

Dan saya pun tak mau kalah dengan mengambil strategi 3:1, tiga kali tusukan setangah ****** dan sekali tussukan ****** hingga amblas ke memek bu Misna??sepuluh menit kemudian desahan bu Misna semakin keras?..ahhhhhhh dik?memek ibu enak banget?..uhhhhhh ****** adik enaakk banget??uhhhh..ahhhhhh.uuuuuuu uu..ahhhhhh Terus dik?memek ibu udah nggak kuat??.dik?..dik ?dik Irfan??ibu kekkeeluaaaarrrrrr?..ahhhhhhhh hh, desahan bu Misna semakin panjang seiring keluarnya lendir kenikmatan.Setelah istirahat sejenak?bu Misna langsung mengurut ******?dan mengemutnya dengan lincah sekali?..ahhhhh bu??uuuhhhhhh nikmat sekali bu ? desah saya??kemudian bu Misna berhenti sambil berkata?.dik Irfan sesuai janji ibu semalem?.maka hari ini ibu akan memberikan kenimatan yang tidak terlupakan bagi ****** dik Irfan ?

Ibu Misna langsung mengambil posisi di atas?setelah mengurut ******ku beberapa saat?.bu Misna langsung ngangkang dengan membimbing ******ku untuk memasuki lubang memeknya??..terasa sekali perbedaan dengan entotan yang pertama tadi, kali ini memek bu Misna terasa lebih seret dan terasa lebih hangat??oooooohhhhhh??ahhhhhh? ?uhhhhhhhh bu enankkkkkk sekali memeeeeek ibu??..ohhhhhh ****** saya ibu apain?..uuhhhhhh nikmat banget bu ? Ibu Misna hanya menjawab dengan desahan nafsnya??ahhhhhhh??.uuuuuuhhhh hh dik?memek ibu juga nikmat sekali??.pantat bu Misna masih terus bergoyang dengan sekali-kali diangkat,?.sehnggga membuat ******ku terasa sangat nikmat?..melebihi yang aku rasakan dengan istri??ooooooohhhhhhhh?..uuuuu uhhhhhh ennnnnaaakkkk sekali bu???nggak percuma aku menginginkan entot dengan wanita berumur 35-42 tahunan karena memang berbeda permainan sex mereka, mungkin karena lebih berpengalaman?sepsrti bu Misna yang memeknya terasa sekali empotannnya kataku dalam hati.

Ahhhhhhhh?..uuuhhhhhhhhhibu aku udah gak tahan??.sebentar dik Irfan, bareng sama ibu?kata bu Misna sambil terus menggoyang pantat dan menaikkan turunkan sambil mendesah?.ahhhhh?..dikkkk ..uuuuuuuhhhhh ibu enaaak sekali?.ahhhhhh dik ibu juga mau keluar??..ya bu aku juga??.ahhhhhhhhh???ibu Misna mengejang dan terasa lendir membahasi ******?..terus goyang?bu ?.terus ?.nikmat buuuuuuuu?ahhhhhhhhhhhhh aku menyemprotkan pejuhku kedalam memek bu Misna secara kuat???akhirnya kami tertidur, hingga jam 12 siang kami makan dan terus melanjutkan ke babak kedua. Karena waktu tugas di kota S tinggal 3 hari? maka dua hari kemudian kami janjian untuk mengulangi kenikmatan seperti kemarin??itulah pengalaman saya yang pertama dan mungkin yang terakhir, karena saat ini saya sudah tidak bekerja di tempat yang lama, saya sendiri tidak menyangka akan mendapat senasi kenikmatan yang luar biasa dengan me******* wanita usia 35 ? 42 tahunan, sehingga ****** saya yang normal ukuran orang Indonesia hingga saat ini masih menginginkan hal tersebut terulang, tapi karena tempat bu Misna yang jauh dan untuk jajan rasanya takut?.terpaksalah melakukan onani apabila melihat wanita setengah baya yang menggairahkan.

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik

Rabu, 15 Februari 2017

Cerita Sex Berawal Dari Ngintip Cewek Mandi

Kembali lagi update Cerita Sex, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Gambar Foto Seks dengan judul Cerita Sex Berawal Dari Ngintip Cewek Mandi. Situs online yang berisikan cerita untuk usia 17+ (Plus) dan membantu kalian berfantasi dalam sebuah kenikmatan di dunia maya. Semua artikel dan gambar yang ada bersumber dari website lain dalam pencarian Google.

Namaku Agus, saat ini aku berusia 25 tahun dan sedang kuliah MBA di London. Pertama-tama, untuk perkenalan, aku akan menceritakan pengalamanku waktu kuliah di Bandung. Kalau banyak peminat, aku akan menceritakan pengalamanku sewaktu kerja di Jakarta, dan kuliah di London. Tapi tentunya akan panjang sekali dan aku akan menceritakannya dalam beberapa episode.


Kisah nyata ini terjadi di tahun 1993, ketika aku baru lulus dari SMA dan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di kota Bandung. Saat itu aku masih sangat polos dan belum berpengalaman di dunia esek-esek. Perlu pembaca ketahui, aku orangnya alim, pendiam, dan kutu buku. Tinggi badanku sekitar 175 cm dan berat badan saya 60 kg. Sedikit kurus memang, tapi mengenai tampang dijamin oke punya. Pokoknya aku tidak pernah kesulitan mendekati cewek sewaktu SMA.

Kost pertamaku berlokasi di Jln. Cihampelas yang merupakan bangunan tua (dekat BUN, sekarang sudah menjadi kompleks Perumka). Walaupun bangunan tua, namun aku sangat menyukai kost tersebut karena bentuk bangunannya yang terbuka dan tidak berbentuk rumah tinggal. Kost-nya terdiri dari kamar-kamar yang berderet. Tiap kamar mempunyai kamar mandi sendiri-sendiri. Yang istimewa di kost ini adalah kebebasannya. Pemilik kost tersebut jarang datang dan anak kost bisa melakukan apa saja di kost tersebut. Tapi berhubung Bandung adalah kota pelajar, hampir semua anak kost di sana adalah mahasiswa.

Kamarku berada di pojok, dan tetanggaku adalah seorang cewek manis yang berasal dari Jakarta. Dia adalah mahasiswi tingkat akhir di jurusan Sastra Inggris yang dulu kampusnya berada di Jln. Cihampelas. Namanya Santi. Aku ingat waktu pertama kali bertemu dengannya, dia selesai mandi dan kelihatan segar sekali. Aku sudah langsung tertarik dan ngaceng (maklum masih perjaka ting-ting dan nafsuku memang besar sekali). Tapi aku yakin tiap cowok normal pasti akan ngaceng jika melihat bentuk tubuh Santi yang sangat indah. Payudaranya tidak terlalu besar (mungkin ukurannya cuma 32) tapi mancungnya minta ampun. Dan tambahan lagi pinggulnya yang menjulang seakan menantang tiap cowok untuk menyentuh dan meremasnya. Tapi aku paling suka pada matanya, sangat bulat, polos dan begitu jernih. Dan hidungnya, bagus sekali.

Santi sebenarnya sudah mempunyai seorang pacar, yang saat itu sedang kerja di Jakarta. Rencananya sih mereka mau married tahun depan. Karena sibuk, cowoknya cuma datang tiga bulan sekali. Aku kasihan juga pada Santi, habis orangnya agak cerewet dan manja serta tidak bisa ditinggal sendirian. Maunya sih ada orang yang terus menemaninya buat main dan curhat.

Waktu itu aku masih miskin (sekarang masih miskin juga sebenarnya), jadi di kamarku tidak ada komputer maupun TV, sedangkan di kamarnya, Santi punya TV, video, komputer, kulkas, tape, dll. Kelihatannya cukup berduit juga tuh anak. Karena sering tidak ada kesibukan, aku sering nongol dan numpang nonton TV di kamarnya. Klop deh, dia ingin curhat dan aku ingin nonton TV.

Suatu hari aku baru sadar kalau kamar mandiku dan kamar mandinya letaknya bersebelahan dan di kamar mandi kita ada lubang angin di atapnya. Karena aku kuliah di jurusan Arsitektur, otakku langsung jalan. Aku mikir kalau aku manjat ke atap lewat lubang angin di kamar mandiku, tentunya aku bisa jalan ke atap kamar Santi dan ngintip dia. Langsung deh adikku berontak.

Keesokan harinya, jam 9 pagi aku mendengar ada suara air di kamar mandi Santi. Semangatku langsung bangkit dan pelan-pelan, aku menaruh kursi di kamar mandiku untuk memanjat ke atap. Dadaku berdebar kencang, sedikit takut tapi kepingin. Tanpa suara aku berhasil memanjat ke atas. Atapnya sangat berdebu dan banyak kabel listriknya. Aku harus hati-hati, pikirku kalau mati kesetrum karena ngintip cewek mandi kan nggak lucu. Dengan berjingkrat-jingkrat aku sampai juga ke atas kamar mandinya. Tetapi aku tidak berani melihat langsung lewat lubang angin, takut ada bayanganku di bawah dan mungkin saja dia melihat ke atas. Dasar lagi beruntung, aku melihat lubang kecil di atap kamar mandinya. Ukurannya cuma sekitar 1 cm, tapi buat yang sering ngintip tentu ngerti kalau ukuran ini sudah jauh dari cukup.

Dengan posisi berlutut, aku ngintip ke bawah melalui lubang tersebut. Di kamar mandi, kulihat Santi sedang menyabuni badannya. Dari atas aku bisa melihat hampir seluruh badannya. Yang pertama menangkap perhatianku adalah payudaranya dan puting susunya yang mungil dan berwarna coklat muda. Bentuknya sangat bagus, sedikit kecil namun sesuai dengan imajinasiku sebelumnya, bentuknya bagus dan kelihatannya amat kenyal dan kencang. Amboi.. aku sampai gemetar dan nafasku memburu.

Sambil bernyanyi kecil, Santi menyabuni pundaknya, payudaranya, lalu turun ke bawah, pahanya, dan… Ya ampun dia mengangkangkan kakinya sedikit lalu menyabuni daerah kewanitaannya. Aku bisa melihat bulu kemaluannya dengan jelas. Tidak terlalu lebat, dan menurutku termasuk tipis, tapi siapa yang peduli.

Aku ngintip terus, sampai dia sirami badannya dengan air, lalu mengelap badan, memakai CD warna putih, celana pendek, dan kaos, tanpa BH. Saat itu, aku sudah tidak tahan lagi. Buru-buru aku turun ke kamar mandiku lalu melakukan onani. Cepat sekali aku keluarnya, habis sudah terangsang sekali.

Setelah itu dengan alasan mau meminjam koran, aku langsung ke kamar Santi. Bayangannya waktu mandi terus berada di benakku. Jadi waktu ngobrol dengannya, aku ngaceng terus (walaupun sudah ejakulasi). Waktu Santi menunduk untuk ngambilin koran, dari kaosnya yang agak longgar itu aku bisa melihat payudaranya. Ampun deh.. kali ini cuma berjarak sekitar 1 m dariku, tapi karena masih polos, aku tidak berani berbuat sesuatu. Aku cuma mengucapkan terima kasih, lalu balik ke kamarku dan melakukan onani lagi.

Hubunganku dengan Santi semakin bertambah intim. Kita selalu makan bareng dan nonton TV bareng. Kalau malam minggu dan cowoknya tidak datang, kita pasti jalan ke BIP atau nonton. Kadang ke diskotik di jalan Cihampelas. Tapi kita ke diskotik cuma untuk disco dan mendengarkan musik, tidak pernah tripping. Aku sampai sekarang masih bersih dari yang namanya drugs.

Sering aku nonton TV sampai larut malam dan kalau dia ngantuk, dia tidur duluan. Tempat tidurnya menghadap TV, dan aku duduk di atas karpet di sebelah tempat tidurnya.

Suatu ketika, saat aku nonton bola sampai larut dan dia sudah tidur, aku jalan ke tempat TV untuk mengganti channel. Waktu aku balik, aku berjalan ke arahnya. Waktu itu pahanya agak terbuka dan lewat celah-celah celana pendeknya aku bisa melihat celana dalamnya. Warnanya putih bersih, dan lewat celana dalamnya aku bisa melihat bentuk segunduk daging kemaluannya. Waktu itu aku ingin sekali meraba pahanya dan celana dalamnya, sayang keberanianku belum cukup. Aku cuma bisa membayangkan dan mengkhayal saja.

Sampai suatu hari, aku ingat itu hari Minggu, Santi baru balik dari Jakarta. Sekitar jam 10 malam aku sudah nongol di kamarnya.
“San, gimana perjalanan ke Jakarta? Capek nggak?” tanyaku.
“Iya, capek banget, abis tadi nggak dapat tempat duduk di kereta dan cuman berdiri atau duduk di lantai”, jawab Santi sambil tiduran, “Pinggangku serasa mau patah”, sambungnya.
Sambil bercanda aku bilang, “Kalau lagi pegel paling enak di pijat, gitu-gitu aku pintar pijat lho…”
Ternyaata tidak disangka-sangka Santi menjawab, “Beneran nich, tolong dong pijatin aku.. capek banget nich. Besok aku traktir makan dech..”
Dengan semangat 45 langsung kubilang, “Oke deal…” Aku tertawa dalam hati, tanpa ditraktir pun aku bersedia.

Kemudian aku memintanya telungkup dan aku mulai memijatnya. Aku sebenarnya tidak tahu caranya memijat orang, cuma aku punya pengalaman beberapa kali ke panti pijat. Jadi pura-pura berpengalaman saja. Aku mulai memijat telapak kakinya dengan jempolku. Pelan dan sedikit bertenaga.
“Sakit nggak San? kalau sakit bilang-bilang ya?” kataku.
“Nggak, enak kok”, sahut Santi.

Sekitar sepuluh menit kemudian, pijatanku naik ke paha bawahnya. Nafasku mulai cepat dan aku bisa merasakan suhu badanku mulai naik. Pahanya mulus sekali, mulus dan putih. Aku merasa tanganku agak dingin, tapi tidak tahu deh Santinya merasakan hal yang sama denganku atau tidak. Tapi aku tidak berani memijat pahanya terlalu ke atas. Sampai batas celana pendeknya saja, tapi sudah cukup oke. Aku bergantian memijat paha kiri dan kanannya. Waktu itu aku melihat Santi menikmati pijatanku dan hampir tertidur. Matanya tertutup.

Sekitar 15 menit kemudian, aku mulai memijat pinggangnya melewati pinggulnya, tapi dengan perasaan takut. Dari pinggang, aku naik ke atas untuk memijat pundaknya. Sebelum naik ke pundaknya, kupindah tangannya dari posisi di samping badan ke atas (posisinya seperti Superman ketika terbang). Sewaktu aku memijat daerah atas pinggang, aku sengaja memijat ke arah samping badannya sehinga bisa merasakan gumpalan samping payudaranya. Dia tidak memakai BH, jadi tanganku dengan leluasa merasakan gumpalan tersebut (walaupun sedikit, namun berarti sekali). Saat itu badanku sudah panas sekali dan aku bisa merasakan wajahku yang panas dan merah.

Aku melihat ke wajah Santi dan aku sangat senang ketika melihat wajahnya juga memerah. Wah, kupikir, dianya juga mulai horny nih. Pijatanku lalu kuteruskan ke pundak, leher dan kepalanya. Waktu memijat kepalanya, aku mengelus belakang telinganya (dari buku aku tahu ini merupakan daerah sensitif cewek).
“Gimana, enak nggak San?” tanyaku dengan suara yang sedikit gemetar.
“Wah, enak banget, kerja sampingan loe jadi tukang pijat kali”, jawab Santi.
“Kalau ada baby oil dan mijat ke kulit langsung, jauh lebih enak San..” Pancingku.
Ternyata umpanku langsung disambar. Dia naikkan kaosnya sampai hampir ke pundaknya lalu dia bilang, “Sayang aku kagak ada baby oil, tapi coba sekarang…”
Saat itu aku sudah terangsang sekali melihat kulitnya yang putih bersih. Dari samping aku bisa melihat gumpalan payudaranya. Seperti yang kulihat sebelumnya, tidak terlalu besar, tapi putih sekali.

Perlahan-lahan aku mulai memijat pinggangnya yang kali ini tanpa kaos. Pijatanku kali ini kuarahkan ke bawah sedikit dan menyentuh batas celana pendeknya. Keberanianku mulai timbul, dengan perlahan aku menurunkan celana pendeknya, sehingga aku bisa melihat belahan atas pantatnya. Putih…, dan Santi cuma diam. Aku memijatnya terus dan sedikit turun ke bawah, kali ini aku memijat pantatnya yang masih tertutup celana pendek. Amboi.. kencang sekali. Setelah itu tanganku mulai naik ke atas, dan memijat bagian samping lagi. Kali ini aku bisa menyentuh pinggiran payudaranya secara langsung. Nafasku mulai memburu dan aku semakin berani saja karena Santi cuma diam dan memejamkan matanya yang bagus.

Entah setan mana yang masuk ke dalam kepalaku, pijatanku turun lagi ke daerah pinggulnya dan kali ini kuturunkan celana pendek berikut celana dalamnya sampai aku bisa melihat seluruh pantatnya. Dari atas aku sudah bisa sedikit melihat bagian kemaluannya yang berwarna merah.

“Ahhh.. loe bandel amat sich..” kata Santi perlahan.
“Tenang aja San.. loe tiduran aja, pasti enak kok..” padahal aku sendiri sudah gemetar tidak karuan, masih memintanya tenang. Aku menatap pantatnya yang putih bersih, di pantat kanannya ada tahi lalat yang cukup besar. Aku masih ingat karena tahi lalat tersebut sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Aku meremas pantatnya, secara perlahan lalu naik ke atas memijat pinggangnya.

“San, celana loe mengganggu banget, aku buka ya?” aku memberanikan diri untuk maju selangkah lagi.
“Jangan Gus..”, kata Santi, “Aku masih perawan..”
“Oke.. oke..” Kataku, sedikit kecewa, “Aku cuma pingin loe releks dan menikmati.”
Santi cuma diam, kutafsir sikapnya sebagai undangan untuk melanjutkan pijatanku.

Sekarang aku ganti strategi, aku mulai memijat payudaranya dari samping. Pertama aku cuma bisa menyentuh sedikit buah dadanya, tapi lama-lama tanganku menyusup ke bawah dan mulai mencari puting susunya. Kuremas payudaranya perlahan, dan ketika jariku menyentuh puting susunya, aku merasakan puting susunya sudah keras sekali. Saat itu posisi badannya tidak telungkup lagi. Badannya sedikit miring untuk memberikan tempat bagi tanganku meremas susu kirinya. Jariku bermain di putingnya, memutar-mutar putingnya seperti sedang mencari frekwensi radio. Saat itu aku mulai mendengar desahan Santi, “Ahhh.. ahhhh..”

Dengan sedikit memaksa, aku membalikkan posisi badannya. Sekarang dia berbaring menghadap ke atas, dan untuk pertama kalinya aku melihat payudaranya langsung dari depan. Mancung dan putih. Puting susunya berwarna coklat muda. Kudekatkan mulutku dan mulai menjilat puting susunya sambil terus meremas payudaranya. Santi sendiri sudah terangsang berat, tangannya mengusap dan kadang menarik rambutku. Aku yang sudah terangsang hebat langsung menggerakkan tanganku ke daerah kemaluannya yang masih tertutup sebagian oleh celana dalamnya. Mungkin terlalu cepat aku menyentuh daerah jembutnya, tiba-tiba dia menangkap tanganku.

“Jangan Gus, aku mau married bulan depan…” kata Santi dengan wajah memelas. Kasian juga aku melihat raut mukanya. Setelah itu aku cuma kiss dia dan menaikkan celananya lagi. Lalu aku balik ke kamarku untuk melakukan onani.

Sayang memang, namun aku tidak menyesal kok, ini cuma langkah kecil buat yang sudah berpengalaman, tapi buatku yang masih polos, ini merupakan loncatan besar dan akan membawaku dan Santi ke petualangan selanjutnya yang tidak akan terlupakan oleh kita berdua.

Repost By : www.dewasahot17.com - Cerita Dewasa | Cerita Sex | Cerita Ngentot. Sobat bisa membaca Cerita Panas lainnya di website ini, karena di website ini tersaji Kumpulan Cerita HOT terbaik